KITAB SUCI ; Al-Quran dan Uregensi


     1.      Apa Itu Al-qur’an?
Al-qur’an adalah kitab suci agama islam yang diimani bahwa al-qur’an merupakan penutup wahyu allah yang diperuntukkan bagi manusia. Al-qur’an diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam melalui perantara malaikat Allah yaitu Malaikat Jibril, sekaligus sebagai bukti kerasulan dan kenabian Nabi Muhammad SAW. Alqur’an adalah wahyu pertama yang diterima oleh Rasulallah SAW sebagaimana yang dijelaskan dalam surat Al-‘alaq ayat 1-5.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,…….”

     2.      Urgensi Al-qur’an
Al-quran tentu memiliki tempat yang istimewa di sisi umat islam. Bagaimana tidak, kitab Allah al-quran yang diturunkan kepada Nabi Allah Muhammad SAW berumur ratusan tahun tapi masih terjaga keaslian dan keshahihannya. Al-quran menjadi pedoman hidup umat islam di seluruh dunia, diterapkan isi kandungannya dalam kehidupan bermasyarakat bahkan menjadi landasan hukum di beberapa Negara di dunia. Al-quran mengatur perilaku manusia sehingga memiliki perbedaan dengan makhluk Allah lainnya. Betapa pentingnya al-quran bagi umat islam, di setiap huruf yang terdapat pada isi al-quran merupakan ladang ibadah bagi mereka, membaca, mempelajari, maupun menghafal isi al-quran merupakan ibadah yang sangat amat besar pengaruhnya bagi umat islam. Itulah sebabnya, para orang tua berlomba-lomba mencetak dan mendidik anak-anak mereka menjadi seorang ahli al-quran yang dapat mempelajari al-quran dan mengamalkannya di kehidupan sehari-hari. Pada waktunya nanti, al-quran dapat memberikan pertolongan dan memberikan syafaatnya untuk para ahlul quran.
     
     3.      Tips Menghafal Al-qur’an
Menghafal al-qur’an bagi umat islam merupakan keistimewaan tersendiri yang dimiliki oleh penghafalnya, al-quran bisa mengangkat derajat manusia apabila dapat diamalkan dengan baik sesuai dengan isi kandungannya. Allah menjamin keistimewaan bagi para penghafal al-quran dan kedua orang tuanya. Ada beberapa tips bagi pemula untuk menghafal al-quran berdasarkan pengalaman para hafidz. Pertama ; pastikan kita dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun besar (keadaan berwudhu), Kedua ; menggunakan satu jenis al-quran, baik itu al-quran makkah ataupun madinah atau lebih dikenal dengan sebutan al-qur’an pojok. Sebab akan mempengaruhi hafalan dengan posisi ayat al-qur’an yang sudah dihafal. Ketiga ; memulai menghafal setelah shalat magrib dengan mengulang-ulang bacaan ayat yang hendak dihafal 5-10 kali. Setelah itu diperkuat pada waktu subuh. Sebab, kinerja otak akan sangat bagus ketika pagi datang setelah bangun dari tidur, Keempat ; istiqomah. Menghafal al-quran membutuhkan tekad yang kuat, tidak cepat putus asa dan berani paksakan diri untuk selalu istiqomah walaupun 1-2 ayat dengan jadwal yang sudah ditargetkan.

       Itulah beberapa tips yang dapat dicoba untuk meraih cita-cita menjadi seorang hafidz. Perlu diketahui, setiap orang akan memiliki cara dan pengalaman yang berbeda-beda dalam menghafal al-quran, so.. jangan lupa share pengalaman kalian agar lebih banyak lagi penghafal al-quran yang tersebar di buminya Allah SWT. Amiin ya Robbal ‘alamin.
Share on Google Plus

Never complained of shortcomings, because shortage remind you to continue to look for the power that is within you. -Tinta Quote- Jadilah pengutip yang Bijak dan Bertanggungjawab dengan mencantumkan dimana Anda mengutip.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment